Tuesday 21 February 2017

Tips berjualan di OLX

Tips pertama. Lengkapi data di akun OLX kamu selengkap dan sedetail mungkin. Hal-hal kaya gini mungkin sepele bagi banyak orang, tapi kalau kita ada di posisi pembeli, pasti kita akan cari penjual yang bisa dipercaya, kan? Karena mereka ga dateng ke toko, caranya ya dengan melihat profil kita. Fotonya jelas, namanya jelas (bukan nama 4£4¥), lokasi minimal nama area, dan nomor hp dicantumkan.

Kedua. Lakukan research atau survey online (mis dengan google formulir) kecil-kecilan buat nentuin harga barang. Pernah sekali saya menemukan hp samsung 1080 yang udah ga terpakai di rumah. Pas mau dijual saya lupa harga belinya dulu dan males browsing. Setelah iklan diposting dan aku set harga 300rb kok yang nawar sedikit dan max 100rb. Akhirnya aku cek bon belinya dan browsing harga secondnya. Taunya pantes aja harga belinya aja ga sampe 200rb :|Jadi inget, research dulu yang baik sebelum menentukan harga supaya barang kita bersaing dan cepat laku.

Ketiga. Foto barang dari segala sisi, foto juga kelengkapannya seperti box, buku petunjuk, kalau masih ada bon pembelian malah lebih bagus. Ingat juga, foto ini harus foto dari barang yang kita mau beli, jangan ambil dari google karena akan ketauan oleh admin OLX dan iklan kita tidak akan ditayangkan.

Keempat. Isi form pembuatan iklan selengkap dan sejujurnya. Tulis area COD, nomor hp yang bisa dihubungi, dan harga jelas. Pengalamanku beberapa kali menjual hp dan modem bekas, si pembeli tertarik karena area rumahnya dekat dengan rumahku. Tulis juga kondisi barang yang sesungguhnya, apakah ada cacat atau ada yang tidak lengkap.

Kelima. Berikan bonus. Siapa yang ga suka diskon dan bonus? Kalau diskon, ga usah diomongin sih pasti si pembeli nawar sih. Tapi kalau bonus, bisa jadi nilai tambah. Misal beli hp dibonusin casingnya yang masih bagus tapi toh kita udah ga pake. Saya juga pernah kasih bonus buat pembeli yoga mat, bonusnya pembersih yoga mat yang saya beli di Bali dan memang belum terpakai. Gimmick kecil seperti ini membuat pembeli happy dan mereka malah merasa diuntungkan. Kalau nilainya besar atau bonusnya langka, ditulis yang jelas nilai dan keterangan barangnya.

Keenam. Location, location, location. Sebagai penjual pun kita harus cari lokasi terdekat supaya ongkos dan tenaga yang kita keluarkan sebanding. Perhitungkan ongkos angkot, bensin, tol, jarak, dan waktu. Lebih dekat dan lebih simpel itu lebih baik walau harga jual mungkin sedikit lebih rendah. Pilih juga lokasi yang ramai, terang, dan familiar supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketujuh. After sales service. Memang sih kita bukan kaya toko yang jualannya terus-terusan, dan kalau dipikir-pikir tidak ada keuntungan langsung buat diri kita. Tapi itu juga tidak membenarkan kita jual barang yang ga ok trus kabur. Saya punya pengalaman 2x soal hal ini. Yang pertama saya lupa ngecharge Jawbone yang saya mau jual dan di lokasi COD tidak ada colokan. Saya lalu janjikan ke pembeli bahwa barang bisa dikembalikan kalau memang rusak dan saya sempat menghubungi dia beberapa kali lagi untuk confirm bahwa Jawbonenya berfungsi. Yang kedua saya menjual barang kakakku dan ternyata kabel chargernya rusak. Saya lalu mentransfer balik 50rb untuk memotong harganya. Ini juga mengingatkanku untuk selalu ngetes dan ngecek barang sebelum menjual supaya kita dan pembeli tidak dirugikan.

Terimakasih anda telah mengunjungi dan membaca laman ini .. semoga bermanfaat :))

0 comments:

Post a Comment